

Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Sehingga di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita buat agar muncul empat macam hal tersebut (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi dan mengkreasi meruapakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill. Sebenarnya kata ini tidak terlalu baru untuk kita.ĭi berbagai kesempatan, kita sudah sering mendengar beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. 4C ( Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation)ĭimana keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).


Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.

Pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah kemudian.Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan.Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa,.Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat.Dalam hubungan ini pengintegrasian dapat berupa : Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang. Mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)ĭalam Perbaikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) didalam pembelajaran untuk Kurikulum 2013 Revisi 2017 haruslah diperkuat lagi terutama untuk 5 Karekter yaitu : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Kita bahas dahulu perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013 Revisi 2018ġ.
